...kalo engga ada pertanian, gimana kita mau makan?..

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

Posted by Unknown - - 0 comments

Halo semuanya, 
Ini nih ada tokoh agronomi dari Cina Kuno...
Hidup Agronomi !! :D


Cina adalah negara pertanian, dan rakyatnya sudah lama melakukan penelitian tentang pertanian. Dalam Ruangan Kebudayaan kali ini kami perkenalkan Jia Sixie, ahli pertanian terkenal dalam sejarah Tiongkok.


 Jia Sixie adalah penulis ensiklopedia pertanian pertama di Cina, dan merupakan salah satu agronomer ( atau agronomis, atau apalah itu..ga tau juga , pokoknya orang yang ahli di bidang agronomi..) terkemuka dalam sejarah Cina. 

Jia Sixie dilahirkan pada abad ke-5 Masehi. Tentang riwayatnya jarang terdapat dalam buku sejarah. Oleh karena itu, saya tampilin deh di blog ni, bersyukur ya bagi yang baca..:D




Jia Sixie berminat besar pada pertanian. Ia memelihara kambing dan bercocok tanam. Ia sering pula berguru kepada petani yang berpengalaman untuk konsultasi masalah yang dihadapinya di bidang pertanian. Pernah terjadi, sebagian besar kambing dari 200 ekor yang dipeliharanya mati dalam satu tahun karena kelaparan.  

Setelah menarik pelajaran dari matinya sapi sapi tersebut, Jia Sixie kemudian kembali memelihara satu kawanan kambing setelah menanam kedelai di areal yang cukup luas sebagai cadangan pakan kambing. Akan tetapi, kambing yang dipeliharanya tetap mati dalam jumlah besar. 

"Lho iki piye?", katanya.. 

Setelah mendengar nama seorang peternak kambing yang cukup terkenal, Jia Sixie bela-belain berjalan kaki sepanjang 50 km lebih untuk menemuinya dan berguru kepadanya. Setelah ditanya Jia Sixie tentang kasusnya tesebut, si pemelihara kambing yang terkenal itu memutar otak dan akhirnya menemukan bahwa yang mengakibatkan matinya kambing ialah karena Jia Sixie dengan sembarangan membuang pakan ke tanah kandang. Dijelaskannya bahwa pakan yang dibuang ke tanah itu dicemari dengan air pipis dan ee' kambing yang terinjak-injak di atasnya. Kambing ya mana mau lah makan ee' nya sendiri, maka banyak kambing mati kelaparan. Jia Sixie menginap di rumah si peternak kambing tua itu selama beberapa hari untuk belajar memelihara kambing. Setelah kembali ke rumahnya, ternyata cara yang diperoleh dari pemelihara tua itu sangat efektif dan berguna.

Pada tahun-tahun akhir dari Dinasti Wei Utara (386-534), ia menulis Qimin Yaoshu (Keterampilan untuk Rakyat Umum). Ini adalah ensiklopedia paling paling lengkap dan pertama di China.
  
     Ensiklopedia Qimin Yaoshu terdiri dari 11.000 huruf Kanji dan berisi sangat luas. Dalam buku tersebut, pengarang membuat catatan lengkap tentang tumbuh-tumbuhan, antara lain masa pertumbuhan, kebutuhan yang diperlukan tumbuh-tumbuhan pada masa yang berbeda, cara perbaikan syarat pertumbuhan, serta cara peningkatan daya penyesuaian tumbuhan dengan iklim dan geografi di mana ia terletak.

  Qimin Yaoshu pertama kali didistribusikan di kalangan masyarakat umum. Di Utara Dinasti Song (960-1127), menjadi sebuah buku pedoman tentang pertanian. Pada akhir Dinasti Tang (618-907), buku ini diperkenalkan ke Jepang yang sekarang masih memiliki versi lengkap paling awal dari Dinasti Song Utara, Sekarang,, buku ini telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. 


Qimin Yaoshu dianggap sebagai suatu ringkasan penting dari pengetahuan pertanian. Saat ini, masih dipelajari oleh petani Cina dan mahasiswa jurusan pertanian di Cina, Jepang dan negara lain.

Bagaimana dengan Fakultas saya??..

Dalam buku Qimi Yaoshu, ia secara rinci memperkenalkan cara penggarapan dalam, penggarapan dangkal, penggarapan pada empat musim, bahkan apa yang harus dilakukan apabila penggarapan itu dilakukan secara tidak betul. Mengenai pemulihan kesuburan tanah garapan, pendapat Jia Sixie dapat dikatakan sudah mencapai taraf maju dunia pada zaman itu. Pada abad ke-6 Masehi, Eropa Barat hanya tahu memulihkan kesuburan tanah dengan penanaman tanaman yang berbeda secara bergilir atau penghentian penanaman untuk sementara waktu. Akan tetapi Jia Sixie dalam bukunya tadi sudah mampu mengajukan banyak cara untuk meningkatkan subur tanah. Dalam buku itu ia memperkenalkan buanyakk cara tentang penanaman tanaman secara bergantian dan secara terpadu. 

yang sekarang saya cari cari itu, ada e-book nya ga ya???...penasaran ni gimana ensiklopedi pertanian bikinan mbah ini... 

sumber: China Radio International 

 

Leave a Reply