...kalo engga ada pertanian, gimana kita mau makan?..

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

  • Crop Circle yang Misterius

    Satu lagi fenomena aneh di dunia yang semakin menambah segerombol (?) fenomena-fenomena yang sulit untuk dipecahkan oleh akal sehat ilmuwan ( apalagi akal sehat orang yg boker di lampu merah?), yaitu Crop circle

  • Pertanian Masa Depan

    Ini nih ide ide mantap para arsitek... The Pyramid Farm, didesain oleh guru Dickson Despommier di Columbia University , New York dan Eric Ellingsen di Institut Teknologi Illnois, adalah ide untuk mengatasi....

  • Gitar di Lahan Pertanian

    Kreatif. Itulah yang pantas disebutkan kepada seorang petani asal Argentina, Pedro Martin Ureta. Dia membuat bentuk gitar raksasa di lahan miliknya. Bentuk gitar ini baru akan terlihat bila dilihat dari atas.Pedro (70) melakukan hal luar biasa ini untuk mengenang istrinya yang telah meninggal...

  • Kelapa Unik, Airnya Rasa Sprite

    Percayakah Anda jika ada kelapa yang sabutnya bisa dijadikan sayuran. Dan air nya memiliki rasa “segar” seperti softdrink? Ternyata semua keunggulan tersebut ada pada kelapa unik asal Kalimantan Timur....

Posted by Unknown - - 0 comments


Mayoritas dunia saat ini hidup di perkotaan.
Proporsi ini berkembang pesat, dan pada tahun 2050 diperkirakan penduduk bisa mencapai 70 persen dari populasi dunia. 
Ketika kehidupan kota menjadi semakin dominan, kita menjadi semakin jauh dari sumber makanan kita.
Rata-rata, kota-kota besar mengimpor 6.000 ton makanan setiap hari, dengan jarak rata-rata 1.700 mil antara petani dan konsumen.
Statistik ini menyampaikan dua titik kunci: populasi perkotaan sangat banyak bisa terputus dari sumber makanan mereka, dan sistem pengiriman pertanian sangat tergantung pada bahan bakar.
Prototipe ini merupakan respon terhadap inefisiensi sistem saat ini, dan bertujuan untuk memberdayakan penduduk perkotaan untuk menghasilkan makanan dalam kehidupan sehari-hari mereka. 
Dirancang sebagai terjangkau dan mudah digunakan.
1. Sill Farm

"Dirancang untuk apartemen kota, prototipe ini cocok di dekat jendela standar perumahan rumah kaca kecil yang berada di dekat jendela dan tangki ikan yang terhubung untuk menyediakan nutrisi organik untuk tanaman.Tanaman juga merupakan filter limbah beracun bagi ikan tersebut mengoptimalkan cahaya alami yang tersedia, sehingga menurunkan kebutuhan listrik.. "

2. Desk Farm
Sebagian besar orang yang bekerja di kantor-kantor menempati ruangan yang berjendela. Bayangkan kemungkinan peningkatan produksi di tempat kerja, ditambah dengan panen makan siang sendiri dari meja 

3. Tray Farm
Menggunakan lorong-lorong didalam kantor ataupun apartemen



4. Light Farm

Berada 8 kaki di atas trotoar, unit-unit yang berkembang akan dipelihara dan dipanen oleh sebuah sistem yang sudah ada karyawan kota yang mempertahankan ruang hijau lainnya, mengumpulkan sampah, dan membersihkan jalan-jalan.




5. Green House





Memanfaatkan bagian atap rumah untuk pertanian




6. Rooftop Garden







Semoga ini semua bukan hanya desain, tapi segera diwujudkan, mengingat keadaan bumi saat ini yang makin panasss 
[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 comments

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus mengembangkan varietas padi unggul yang tahan hama, punya produktifitas tinggi dan rasa enak lewat teknologi radiasi. Saat ini, BATAN mempunya dua varietas padi hasil radiasi baru, yakni Sidenuk dan Mugibat. 

Sidenuk adalah singkatan dari Si Dedikasi Nuklir. Varietas itu dirilis Mei 2011 lalu berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 2257/Kpts/SR.120/2011. Beberapa daerah, salah satunya Blitar, telah mencoba menanam varietas padi ini.





Prof Dr Mugiono, pemulia padi BATAN, mengungkapkan, Sidenuk adalah perbaikan dari varietas Diah Suci, yang merupakan varietas hasil persilangan Cilosari dan IR 74 yang kemudian dimutasikan dengan cara iradiasi.

"Diah Suci ini punya rasa yang enak dan produktifitas tinggi. Tapi kalau pemupukannya banyak, dia akan rebah. Makanya kita kembangkan Sidenuk yang tidak mudah rebah. Batang Sidenuk lebih pendek 15 cm dari Diah Suci," jelas Mugiono.

Keunggulan Diah Suci tetap dipertahankan di Sidenuk. Di antaranya adalah ketahanan terhadap wereng strain 1, 2 dan 3, potong leher dan hawar daun. Demikian juga produktifitas tinggi dan rasa yang pulen. Potensi produktifitas Sidenuk adalah 6,5 ton per hektar.

Sementara itu, varietas Mugibat adalah singkatan dari Mutasi Unggul Iradiasi Batan. Varietas ini merupakan hasil mutasi dari varietas Cimelati yang dilepas BP Padi Departemen Pertanian pada tahun 2003. Mugibat juga punya rasa pulen, tahan wereng, potong leher dan hawar daun.

"Kita sudah lakukan uji multilokasi di 16 lokasi. Sekarang tinggal tunggu SK Menteri. Kita sudah ajukan mudah-mudahan bisa dilepas tahun depan," tutur Mugiono ketika ditemui dalam panen perdana padi varietas Bestari di Blitar, Jawa Timur, Rabu (14/12/2011). 

BATAN saat ini terus melakukan upaya pengembangan varietas padi. Salah satu tujuannya adalah menciptakan padi unggul sehingga mampu mengatasi tantangan ketahanan pangan. Iradiasi adalah salah satu cara menciptakan keanekaragaman yang teknologinya sudah siap.

Selain itu, BATAN juga berupaya untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat bahwa nuklir tidak selalu berdampak buruk. Pengembangan varietas padi dan penggunaan teknologi nuklir dalam dunia kedokteran adalah salah satu contoh manfaat nuklir.



Sumber
[ Read More ]